Rabu, 25 Oktober 2017

Pengertian Diksi, Fungsi, dan Macam’’ Contoh Diksi


Pengertian Diksi, Fungsi, dan Macam’’ Contoh Diksi

A. Pengertian dan Fungsi Diksi
Diksi diartikan oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai pilihan kata yang tepat dan    sesuai penggunannya sehingga dapat memberikan kesan/makna guna mengungkapkan ide sehingga didapatkan efek sesuai yang diharapkan . Sedangkan menurut Wikipedia, diksi adalah pilihan kata yang digunakan untuk merangkai kalimat. Penggunaan dikti ditujukan untuk membuat kalimat lebih terkesan atraktif. Diksi sendiri memiliki beberapa fungsi diantaranya sebagai berikut:
·         Difungsikan agar pembaca atau pendengarnya dapat memahami apa yang ingin   disampaikan penyair atau penulis.
·         Digunakan untuk mencapai target komunikasi yang efisien dan efektif.
·         Mengekspresikan ide atau gagasan yang dituangkan dalam bentuk verbal.
·         Mudah di pahami. Pemilihan diksi yang tepat dan selaras akan memudahkan   pembaca  atau pendengar lebih mudah dalam memahami arti kata atau makna   kalimat   atau gagasan yang hendak ingin disampaikan.  Pemilihan diksi dilakukan   dengan memperhatikan situasi yang sedang berlangsung. 
·         Melambangkan ekspresi yang ada dalam gagasan secara verbal “tertulis ataupun   terucap”.


B. MACAM MACAM DIKSI
 Diksi sendiri memiliki macam-macam diantaranya sebagai berikut:

SINONIM
Sinonim merupakan pilihan kata yang memiliki persamaan makna. Penggunaan kata sinonim biasanya ekspresi yang ingin diungkapkan. Contohnya: mampus (ekspresi pengungkapan yang kasar) dan wafat (ekspresi pengungkapan yang lebih halus).

Antonim
Antonim merupakan pilihan kata yang memiliki makna berlawanan atau pun berbeda. Contoh kata antonim adalah besar dan kecil.

Polisemi
Poisemi merupakan frasa kata yang memiliki banyak makna. Contohnya kata kepala yang dapat bermakna bagian tubuh yang terletak di atas leher, atau dapat juga bermakna bagian yang terletak di sebelah atas atau pun depan.

Homograf
Homograf merupakan kata – kata yang memiliki tulisan sama akan tetapi memiliki arti dan bunyi yang berbeda.

Homofon
Homofon merupakan kata – kata yang memiliki bunyi yang sama akan tetapi makna dan ejaannya berbeda.

Homonim
Homonim merupakan kata – kata yang memiliki ejaan yang sama namun makna dan bnyinya berbeda. Contoh Asep (nama orang) dan asep (asap).

Hiponim
Hiponim merupakan kata yang maknanya telah tercakup di dalam kata lainnya. Contohnya kata Salmon yang telah termasuk ke dalam makna kata ikan.

Hipernim
Hipernim merupakan kata yang telah mencakup makna kata lain. Contohnya ada pada kata sempurna yang telah mencakup kata baik, bagus, dan beberapa kata lainnya.


C. Macam-macam Makna Diksi
     Menurut Chaer makna kata dapat dibedakan menjadi:

Makna Denotasi dan Makna Konotasi

Makna denotasi ialah makna yang sesungguhnya dari kata tersebut, sedangkan makna konotasi   ialah makna yang bukan makna sesungguhnya dari makna kata itu sendiri.
Contoh:
  • Ibu membuatkan aku kopi yang sangat nikmat pagi ini (Denotasi kata kopi menunjukan makna sebenarnya).
  • Kulit Budi terlihat seperti kopi (konotasi negatif, kata kopi menunjukan makna yang tidak sebenarnya dan berupa sindiran).
  • Dewi memang cantik seperti matahari (konotasi positif kata matahari menunjukan makna yang tidak sebenarnya dan berupa sanjungan).
Makna Leksikal Dan Gramatikal
 Leksikal ialah makna kata yang berdasarkan kamus, leksikal dapat disebut juga leksikon atau  makna kata berdefinisi. contoh: miskin ialah ketika seseorang tidak mampu dan kekurangan secara finansial.
Gramatikal ialah makna kata yang terjadi karena:
            Terdapat imbuhan contoh: pelukis, lukisan, dilukis, pelukisan.
 Diletakan pada frase, klausa atau diberi intonasi.
Contoh:
Pelukis itu merupakan orang yang sangat terkenal (pe- pada lukis menunjukan orang).

Makna Referensial Dan Nonreferensial

Makna referensial ialah makna kata yang menunjukan sesuatu misalnya “kantor Bupati terletak di jalan Jend, Sudirman “kata jalan menunjukan kepada sesuatu tempat”. Sedangkan makna nonreferensial ialah makna kebalikan dari referensial.
Contoh:
“Aku baru saja pulang dari kantor bupati akan tetapi aku lupa alamatnya” “kata tetapi mengacu pada kata nonreferensional”.

Makna Konseptual Dan Asosiatif

Makna konseptual ialah makna kata yang mendeskripsikan kata itu sendiri. Contoh:“minggu ini aku dan keluarga akan berlibur ke puncak” (kata puncak mendeskripsikan daerah dataran tinggi). Sedangkan makna asosiatif ialah makna kata yang menunjukan hubungan terkait dengan makna kata tersebut.
Contoh:
“Hati orang itu sangatlah putih” (kata putih memiliki hubungan dengan bersih dan suci).
Makna Kata Dan Makna Istilah
Makna kata ialah makna yang akan terlihat maknanya ketika terdapat pada suatu kalimat. Contoh: kata “panas” dapat menunjukan cuaca dapat menunjukan suhu, dapat menunjukan benda. Sedangkan makna istilah ialah makna kata yang bersifat mutlak karena hanya digunakan pada bagian-bagian tertentu saja.
Contoh:
Kata “panas” hanya dapat digunakan untuk mengungkapkan suatu makanan yang baru saja matang.

Makna Kias Dan Makna Lugas

Makna kias ialah kata yang digunakan untuk mengutarakan makan secara tidak langsung, Contoh: gadis itu seperti bunga yang bermekaran. “Kata bunga menunjukan makna cantok jelita”. Makna lugas ialah jelas atau makna yang berlawanan dengan makna kias.
CONTOH :
Bunga di halaman rumahku sangatlah indah “kata bunga menunjukan makna yang jelas”.

D. CONTOH DIKSI
·         Nenekku mampus tadi pagi ( tidak tepat )
Nenekku meninggal dunia tadi pagi ( Tepat )
·         Aku di tabrak tadi ( Tidak tepat )
Tadi Aku di tabrak ( Tepat )
·         Hari ini hujan ( Tidak tepat )
Hari ini tidak turun hujan ( Tepat )



               https://id.wikipedia.org/wiki/Diksi